Air Bunga
Air bunga tiada harum lagi
air bunga tak mampu mencuci
goresan dosa dosamu dihati
catatan noda yang berdarah ini
air bunga ini tiada harum lagi
air bunga tak mampu mencuci
Percuma saja kau datang lagi
hati ini terlanjur benci
biarlah aku seorang diri
tanpa ada kekasih
Terlalu parah kau menyakiti
aku sudah tak sudi lagi
sedalam apa cintaku ini
sanggup kubunuh mati
takkan ku ampuni pengkhianatanmu kasih
tanpa ijin malaikat penjagaku ini
Bahasa Isyarat
Digeleng-gelengkan kepala
Itu pertanda tidak mau atau tak setuju
Diangguk-anggukkan kepala
Itu pertanda dia mau dan juga setuju
Itu semua isyarat dalam bahasa
Tanpa bicara orang mengerti maksudnya
Dikedip-kedipkan matanya
Itu pertanda dia merayu atau menggoda
Dibasah-basahkan bibirnya
Itu pertanda ada sesuatu yang dipendam
Orang bisa berkata
Walau tidak memakai bahasa
‘Tuk mengatakan cinta
Cukuplah dengan pandangan mata
Tapi jangan selalu bicara
Tidak dengan bahasa
Nanti orang mengira
Engkau bisa tak bisa berkata
Bakti Dan Cinta
Sentuhan hati mesra penawar duka-lara
Darimu oh sayang
Cintaku kepadamu selalu membara di kalbu
Cerahnya senja hari secerah wajah kasih
Tambatan hatiku
Seluruh jiwa ini rela kuserahkan padamu
Aa... aa...
Rasa kasih dan sayangmu
Terlukis dalam hatiku
Bakti dan cinta darimu
Menyentuh sanubariku
Saat indah... saat mesra...
Bila terbuai dalam cinta
Cerahnya senja hari secerah wajah kasih
Tambatan hatiku
Seluruh jiwa ini rela kuserahkan padamu
Jumat, 12 Januari 2001
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar